Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020
  Ketika Umar Bin Khattab Masuk Islam SEJARAH Islam adalah sejarah yang dipenuhi dengan peristiwa-peristiwa besar dan sangat berpengaruh terhadap peradaban manusia. Islam datang membawa perubahan, setelah sebelumnya sejarah manusia berada dalam kejahiliyahan. Kini Islam datang dengan cahaya baru yang menerangi seluruh alam. Kejayaan Islam bisa kita rasakan pengaruhnya hingga saat ini. Tentu tidak dapat dipungkiri, bahwa di balik setiap kejayaan yang gemilang terdapat sosok atau pelaku yang berperan penting didalamnya. Salah satu pelaku atau pemain yang sangat berpengaruh dalam perkembangan sejarah Islam adalah Umar Bin Al-Khattab. Siapa yang tak kenal dengan sosok Umar? Ia merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW. Ia adalah sosok yang sangat berperan penting dalam kejayaan Islam. Nama lengkapnya adalah Umar bin Al-Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza Al-Quraisy, biasa dipanggil Abu Hafsh dan digelari Al-Faruq (pemisah antara yang hak dan yang batil). Sosok umar dikenal sebagai s...
Gambar
    Abdullah bin Ummi Maktum, Sang Muadzin Rasulullah Sebagian orang hanya mengetahui bahwa Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  hanya memiliki satu orang muadzin, yaitu Bilal bin Rabah  radhiallahu ‘anhu . Padahal tidak hanya Bilal yang menjadi muadzin Rasulullah, ada nama lain yaitu Abdullah bin Ummi Maktum  radhiallahu ‘anhu . Ketika kita sodorkan nama Abdullah bin Ummi Maktum, sebagian orang mungkin merasa asing, bahkan di antara mereka baru mendengar seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Ummi Maktum. Kedua muadzin Rasulullah ini, Bilal bin Rabah dan Abdullah bin Ummi Maktum  radhiallahu ‘anhu ma, memiliki waktu khusus untuk mengumandangkan adzan. Bilal bin Rabah diperintahkan adzan pada waktu shalat tahajud –yang saat ini termasuk sunnah Nabi yang sudah jarang kita temui-, sedangkan Abdullah bin Ummi Maktum adzan pada saat datangnya waktu shalat subuh. Dari Ummul Mukminin, Aisyah  radhiallahu ‘anha , عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَ...
  Urgensi menghafal Al Qur’an Selain keutamaan-keutamaan di atas, ada beberapa hal juga yang menjadi pendorong untuk kita semua agar menghafalkan Al Qur’an: 1. Meneladani Nabi  Shallallahu’alaihi Wasallam Panutan kita, Rasulullah  Shallallahu’alaihi Wasallam  menghafalkan Al Qur’an, dan setiap bulan Ramadhan Jibril datang kepada beliau untuk mengecek hafalan beliau. Hal ini diceritakan oleh Ibnu Abbas  radhiallahu’anhuma : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن ، فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من الريح المرسَلة “ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus ” (HR. Bukhari, no.6) 2. Membaca Al Qur’an ...
  Keutamaan menghafal Al Qur’an 1. Penghafal Qur’an adalah  Shahibul Qur’an Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani menyatakan, “ketahuilah, makna dari  shahibul Qur’an  adalah orang yang menghafalkannya di hati. berdasarkan sabda nabi  Shallallahu’alaihi Wasallam : يؤم القوم أقرؤهم لكتاب الله “ hendaknya yang mengimami sebuah kaum adalah yang paling aqra’ terhadap kitabullah ” maksudnya yang paling hafal. Maka derajat surga yang didapatkan seseorang itu tergantung pada banyak hafalan Al Qur’annya di dunia, bukan pada banyak bacaannya, sebagaimana disangka oleh sebagian orang. Maka di sini kita ketahui keutamaan yang besar bagi pada penghafal Al Qur’an. Namun dengan syarat ia menghafalkan Al Qur’an untuk mengharap wajah Allah  tabaaraka wa ta’ala , bukan untuk tujuan dunia atau harta” ( Silsilah Ash Shahihah , 5/281). 2. Al Qur’an akan menjadi syafa’at bagi shahibul Qur’an Rasulullah  Shallallahu’alaihi Wasallam  bersabda: اقرأوا القرآن فإنه يأتي يو...
  Adapun keutamaan  dari shalat tahajud adalah : Pembuka pintu surga Banyak jalan untuk menuju surga Allah SWT, pintu-pintu surga terbuka bagi hamba-hamba yang berhasil meraup timbangan amal yang baik dan bernilai di hadapan Allah SWT. Salah satu pintu itu adalah shalat tahajud. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi) Menepis kegundahan dalam jiwa Manusia merupakan makhluk yang bergantung pada Allah. Semua yang manusia lakukan, di manapun dia berada, apa pun isi hatinya, hanya Allah yang tahu. Tak ada yang bisa disembunyikan dari Allah SWT, bahkan bisikan terhalus dari hati dan pikirannya. Semua rasa takut, gelisah dan gundah yang hadir di hati seseorang, bisa dengan mudah Allah gantikan dengan ketenangan dan ketentraman. Semua itu, bisa terwujud deng...